pada suatu masa hiduplah didunia seorang pemuda yang sudah ditakdirkan oleh dewa dilangit bahwa garis keturunannya akan hidup kaya raya, dia lahir juga dari keluarga yang kaya dimana usaha kedua orang tuanya sangatlah maju, selain anak semata wayang, kedua orang tua tersebut sangatlah memanjakan pemuda tadi, hal itu membuat nya menjadi malas bekerja, dan bisanya hanya bersenang-senang menghabiskan harta kekayaan kedua orang tuanya..
namun pada suatu waktu ternyata bangkrutlah usaha kedua orang tua si pemuda itu, kondisi ekonomi yang hancur membuat kedua orang tuanya depresi, sampai hidup mereka berakhir..
tinggalah si pemuda sebatang kara hidup didunia, namun sifatnya yang malas ternyata sudah mendarah daging padanya, karena dia yakin jika melihat dari garis keturunannya dia ditakdirkan akan hidup kaya raya, entah saat ini atau kapan nanti, pasti kaya..
kerjanya hanya tidur saja diatas tempat tidurnya, berharap akan turun emas dari dewa..
dewa pun menyadari hal itu, dia merasa ada yang salah, karena menurutnya jika melihat dari garis keturunannya si pemuda ini ditakdirkan untuk hidup kaya raya, maka dewa memerintahkan pada salah satu malaikatnya untuk memberikan sebongkah emas pada pemuda itu, menurutnya sebongkah emas itu dapat dijadikan modal untuk usahanya, maka turunlah malaikat kedunia dan meletakan sebongkah emas di depan pintu rumah pemuda itu, namun karena kemalasan si pemuda itu tidak pernah mau keluar rumah, dia yakin pasti dewa akan memberikan emas tanpa perlu keluar rumah, dewa pun memerintahkan kembali pada panglimanya agar bongkahan emas tadi dipindahkan ke dalam rumah, malaikat pun kembali turun kedunia, dia pindahkan bongkahan emas yang tadinya didepan pintu ke bawah tempat tidur si pemuda itu, dengan harapan apabila pemuda itu bangun dari tempat tidur dan bersih-bersih atau mengepel kolong tempat tidurnya dia akan menyadari ada emas dibawah tempat tidurnya, ternyata sifat malas yang terlalu pada pemuda itu membuat jangankan mengepel, menyapu saja dia tidak mau, dewa pun kembali memerintahkan pada malaikatnya agar diberikan pancingan untuk menarik perhatian si pemuda tadi untuk melihat ke bawah tempat tidurnya, malaikat pun kembali turun ke dunia untuk meletakan bangkai tikus disamping bongkahan emas tadi, dengan harapan si pemuda itu akan terganggu dengan bau yang sangat menyengat dari bangkai tikus tadi, lalu mencoba membersihkannya, akan tetapi tetaplah si pemuda itu enggan membersihkan atau setidaknya mencoba mencari tahu asal sumber bau yang tidak enak itu..
akhirnya dewa pun menyerah, dia berujar pada malaikatnya "segala macam bantuan sudah kita berikan, tapi memang dia tidak mau berusaha.. biarkan dia mati dan membusuk bersama bangkai tikus yang ada dibawah tempat tidurnya..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar